Monday, October 27, 2008

Jangan termakan kata moderen

Dulu semasa saya masih kecil saya suka bermain-main ditanah lapang bersama bibi saya di jakarta selatan, sekarang tanah lapang itu jadi sebuah gedung yang berjejer menutupi pandangan mata saya untuk melihat langit, sekarang yang saya lihat disana cuma jemuran yang masih basah berjejer dibelakang pintu apartement.Bagi saya peradapan dunia sudah semakin memperkosa dunia ini. Si bumi indah pertiwi dipaksa untuk mengalami era moderen akhirnya tanpa disadari kita sudah merusak ekosistem di bumi tercinta kita ini.Sekarang Anda pasti mengeluhkan bahwa ada penyakit anulah-itulah yang bersarang ditubuh Anda, mungkin penyakit Anda ada karena Anda terlalu memakan kata 'moderen' dalam hidup.Anda boleh saja mengaku sebagai manusia yang moderen, tetapi Anda juga harus mampu mempertanggungjawabkan pengakuan Anda tersebut, mengerti maksud saya?.Manusia memang selalu menuntut sebuah peradaban menjadi lebih baik. Tetapi tuntutan itu harap jangan terlalu dipaksakan. Sekarang memang adalah jaman yang moderen tetapi keadaan ini malah semakin buruk untuk diri kita sendiri, karena peradaban yang moderen tanpa pikiran yang moderen malah makin memperburuk segala keadaan. Maksud pikiran yang moderen disini adalah sebuah pemikiran yang kreatif namun juga mampu memikirkan pola dampak yang akan terjadi apabila ide itu akan dijadikan real. Menurut saya boleh sih adanya peradaban yang moderen, namun jika dampak peradapan itu terlalu buruk untuk keadaan sekitar serta diri kita "Mohon dipertimbangkan dulu sebelum terjadi."
0

0 komentar: