Sunday, December 21, 2014

Sahabat terbaik

Aku terkadang merasa sendiri dalam perjuangan
Tapi saat aku lelah, saat aku sedih
Aku terkadang menceritakannya pada seorang sahabat
Tapi ketika ia meneteskan airmatanya, aku berhenti bercerita

Ia terkadang meminta maaf karena tidak dapat memberikan kebahagiaan untuk ku
Saat itu aku hanya terdiam
Dan tahukah? Bahwa kebahagiaanku adalah cukup senyuman mu

 
Kadang ada saja kalimat kasar dan cekcok kecil dengan nya
Dia terkadang hanya terdiam
Jika terlalu, ia pula menangis
Saat itu aku terdiam dan berpikir
Betapa kurang ajarnya aku sebagai seorang teman

 
Terkadang pintanya kecil
Tapi harapannya begitu besar
Tapi itupun ia sembunyikan di sela-sela doanya

Dia sering bercerita tentang kisah kecil aku dan kakakku
Dia bilang dulu kami adalah anak-anak yang lucu dan menggemaskan

Sekarang, sahabat ku itu sudah menua
Kerutan-kerutan terlihat di sudut wajahnya
Rambutnya mulai memutih
Dan badannya tidak sekuat masa mudanya dahulu

Tapi sampai sekarang pun dia tetap menjadi sahabat yang terbaik
Mencoba mengerti, memberikan kebebasan untuk kami untuk berkarya
Sungguh, ia adalah sabahat terbaik ku
Dan ia adalah
Ibu

 

====
Untukmu ibu
Jakarta, 22/12/2014
Liliana Supono

 

0

Saturday, November 15, 2014

Rumput liar

Aku hidup diantara belukar
Tak tersiram pupuk yang bagus
Hanya alam yang membuatku menua
Usia ku bertambah itu karena hujan dan matahari

 

Aku bertahan diantara dunia yang liar
Aku dibiarkan tumbuh sendiri
Dan belajar untuk terus hidup

 

 

Alam membuatku ada
Tapi alam juga mampu membuatku tiada

 

Aku bukan tumbuhan indah
Tidak juga berbunga indah
Tidak sewangi mahkota melati

 

Alam kadang mencaciku
Alam terkadang menyangka ku sebagai benalu
Padahal aku hidup tak meracuni
Tidak juga berparasit

 

Lantas,
Siapa yang mau melihat sirumput liar?
Siapa yang mau merawatnya menjadi indah?
Ataukah hanya alam saja yang membuatnya bertahan?

 

Tapi,
Aku akan tetap hidup
Tetap berbunga
Tetap berwarna
Karena yang aku percaya setiap kehidupan pasti punya makna

====
Jakarta, 13/11/14

 

0

Wednesday, February 12, 2014

Dalam harapan cinta

Sekian lama menghamburkan angan
Melafalkan lamunan dalam detak waktu
Menggores luka pada hati sendiri

Aku telah menunggu lama mentari diujung jalan
Berharap aku bisa lepas dari kegelapan ini
Dan anganku tak terluka oleh asa yang mati

Ini mimpiku sendiri
Harapan ku yang tiap detik kupunahkan
Menggantikan sebuah ego mejadi sebuah doa

Aku menanti disini
Masih tak ramai ditepi
Hanya luka mengarahkan langkahku yang sudah membeku

Tuhan, bawa aku jauh dari kebodohan
Kebodohan merasa cinta dan menjalankannya
Bawalah aku kedalam jalan penuh pelangi
Hingga tak ada lagi luka hati dari kegelapan hari

Karena yang kumau, cinta yang bukan melukai diri

===
11/2/2014
Lianatus S
1

Monday, February 10, 2014

Semu

Saat aku tersadar
Yang terlihat begitu semu
Bagai dalam tumpukan mimpi
Terasa menggantung dalam pikir

Saat aku tertidur
Semua begitu nyata
Semua canda-tawa begitu lepas
Pikiran dan rasa bahagia begitu bebas berpadu
Mimpi yang membuat detak jantung ku lebih berirama

Ini nyata namun tiada
Ini hayal namun nyata
Perasaan ini terbiarkan kelabu oleh hayal ku
Perasaan ini terbiarkan membusuk oleh harapanku

Tuhan
Aku tak berupaya
Aku tak Punya daya
Tuk melepas rasa ini
Tuk menghapus pikiran ini

Adakah cahaya,cahaya,cahaya
Yang mampu membangunkan ku dari tidur panjang ku
Hingga hari ini
====
Jakarta
5/2/12
Lianatus S
0

Yang kemarin



Aku ingat dulu saat kau pertama kali mengenalku
Kau memperkenalkan diri dengan sejuta keramahanmu
Kita bercengkrama dengan keakraban
Hingga akhirnya kita saling mengerti satu sama lain

Hampir setiap waktu kita dan kamu
Adalah hari-hari saling berbagi
Seolah kita tak pernah jauh
Dan tak pernah ada rasa jenuh untuk saling bercerita

Dulu hari-hari mu ada dihari-hariku
Semua yang kamu mau
Semua yang kamu lakukan
Tanpa aku meminta, dan kau menceritakannya
Hari-hariku terasa tak seperti perulangan
Karena setiap saat kamu menceritakan kisahmu yang berbeda

Bagiku dulu,
Semua kisahmu adalah penting
Dan bagiku kini juga begitu
Walau dulu, kau menceritakan beberapa hal yang mungkin orang lain bisa merasa jemu
Tapi aku tak pernah jemu untuk mengetahui itu

Rasanya baru kemarin itu terlewatkan,
Dan setiap hari juga begitu
Padahal yang telah kita lewati itu lebih dari hari,bulan,tahun
Tapi ingatan ku masih sesegar seperti kemarin

Kini kau berubah,
Merasa jemu jika mendengar ocehanku,ceritaku
Merasa bosan bila menceritakan kisahmu padaku
Rasanya baru kemarin kita berbagi cerita
Tapi ternyata aku harus sadar
Bahwa
Kemarin telah berlalu
Dan kemarin takkan pernah sama

Kemarin
Setitik kisah yang bahagia
Tapi karena kemarin
Ingatan ku seperti air mata

====
24/1/2013
Lianatus S
1

Terlalu jauh


Seperti gurun pasir, hati ku gersang dan sepi
Seperti mentari, rasa sayang ku selalu menyinari
Seperti air, perasaanku terus mengalir
Seperti udara, aku merasakannya tapi kamu tak pernah ada

Aku seperti jerami yang mengering dengan sendirinya
Seperti tak ada upaya yang mampu membuat ku tetap bernyawa
Ini perasaan gila,gila,gila

Kau bunuh ku dengan waktu ini
Meraih semua angan dan menjerumuskan ku dalam lembah luka
Tak merasa kamu aku tetap disini
Menanti hati yang tak juga untuk ku
Bayang mu seperti lagu
Mendayu dan menjambak hati ini untuk terus dipaksa
Seperti dipaksa untuk tetap begitu

Menduga cintamu seperti menuding narapidana
Membuat ku jatuh dalam rasa sesal dan bersalah yang tak mereda

Aku berharap mati,mati,mati
Matikan perasaan ini
Biar aku bahagia walau dalam sepi
====

 23/1/2014
Lianatus S
0

Dalam diam

Aku tatap dia dari kejauhan
Sambil meraba nada-nada pada relung hati
Tapi, aku tak sanggup melangkah kedepan

Aku mampu menyapanya
Tapi, tidak memanggil hatinya

Seolah seperti mimpi
Petikan-petikan rasa seperti sebuah irama yang tabu
Bahkan ketika aku tak percaya
Atau ketika aku tak berdaya
Hanya sunyi yang memeluk dan air mata yang mencair

Jika ia tau
Cintanya seperti dalam dongeng
Dongeng yang tak pernah ku dengar dan dibacakan
Itu tak pernah ada

Lagi dan lagi
Aku berupaya menerka-nerka
Tapi tak sedikit pun berdaya dan berupaya
Karena dipikir ku suara hatinya bagai udara pagi
Yang menyejukkan tapi tidak pernah ku tahu bentuk dan wujud nya

Jika ia tahu
kisah ini seperti abadi
Atau rasa perih yang tidak mampu mati
====
28/11/2013
Lianatus S
0