Sunday, June 30, 2019

PENTINGNYA MEMAHAMI DIRI SENDIRI

Pernakah kita bingung dengan diri kita sendiri? Pernahkah kita rasanya menyakiti diri kita sendiri? Pernahkah kita merasa bahwa hal yang kita pilih itu salah? Saya rasa semua orang pernah, akan sulit menjadi diri yang tidak mencoba memahami diri sendiri. Efek fatal dari ketidak pahaman atas diri sendiri banyak. Banyak yang merasa dirinya telah salah langkah, frustasi, memakai narkoba, bahkan bunuh diri hanya karena kurangnya memahami diri sendiri.

Bukan berarti memahami orang lain tidaklah penting, akan tetapi kita hidup didalam badan kita, jiwa kita menyatu dengan raga kita, otomatis kita harus belajar tentang diri kita sendiri dahulu. Kepekaan rasa manusiawi juga berasal dari diri sendiri, sebelum merasakan orang lain sakit hati kita harus mengerti apa itu rasanya sakit hati, sebelum orang lain merasakan rasa sayang kita harus menyayangi diri kita sendiri terlebih dahulu.

Kadang terlalu beranggapan bahwa diri sendiri adalah penting secara berlebihan itu juga adalah kesalahan, rasa egoisme tinggi membuat diri angkuh dan alhasil dihidup kita akan hanya ada kita dan diri kita bukan kita dengan mahluk sosial lainnya, karena hidup menjadi manusia adalah dikodratkan untuk menjadi mahluk sosial, kita tidak akan berarti tanpa orang lain dan kita tidak akan hidup tanpa orang lain.

Ketika kita merasa begitu sulit untuk memahami diri kita sendiri, cobalah berdiskusi dengan orang tua/saudara/teman yang paling dekat dengan anda, pilihlah satau satu atau beberapa dari mereka yang memiliki jiwa yang positif dengan ide/masukan yang positif, diskusikan sesuatu tentang diri anda yang harus dirubah dan yang harus dipertahankan. Jika itu merasa kurang, cobalah bergabung dengan komunitas atau kelompok masyarakat yang dapat membawa anda jauh lebih positif dengan kegiatan dan topik-topiknya, lingkungan/teman/kelompok yang positif akan membuka mata hati anda perlahan tentang diri anda.

Apakah meniru kesuksesan seseorang termasuk plagiat? tidak, hanya saja setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk bertahan hidup dan berkembang, jadi bisa jadi apa yang mereka lakukan bisa nyaman didiri kita dan bisa jadi apa yang mereka lakukan menjadi tidak nyaman untuk diri kita. Untuk memahami diri sendiri, sangat butuh proses, perlahan tapi pasti.

Cantumkan pertanyaan-pertanyaan Apa/bagaimana tentang banyak hal di diri kita, dan cobalah jujur dengan diri sendiri. Diri yang manipulatif biasanya akan berlaku licik/picik/culas terhadap orang lain, hal ini terjadi karena dirinya tidaklah jujur akan diri sendiri dan mencari jalan keluar agar diri selamat dari banyak hal dan rasa ingin dipuji (sombong)pun akan semakin besar. Jadi perlu digaris bawahi, belajar untuk jujur adalah hal terpenting untuk memahami diri sendiri. Sekali diri ingin mencoba memanipulasi maka akan ada manipulasi selanjutnya dan selanjutnya, alhasil diri akan dikurung oleh rasa takut bahkan ribuan rasa takut dan menyebabkan rasa depresi terhadap orang lain dikemudian hari (ketika diri tertimpa bumerang yang kita ciptakan sendiri). Ya kebohongan, kecurangan, sikap picik/licik, sombong adalah bomerang bagi seseorang.

Memahami diri sendiri juga dapat diterapkan disaat kita depresi, ketika kita sudah bisa memahami diri kita sendiri, disaat depresi/tertekan kita dapat menemukan jalan keluar secepatnya bahkan dapat dengan cepat menarik diri sendiri agar dapat bangkit kembali, dalam dunia psikologi tahap ini bisa disebut "self-healing". Begitupun saat kita jatuh sakit, banyak orang yang malas sekali kedokter atau meminum obat atau patah semangat terhadap penyakit, orang-orang yang sudah memahami dirinya sendiri adalah orang yang mudah bangkit, mudah mengerti bahwa kesehatan untuk dirinya sendiri adalah sangat penting bahkan ia merasa dirinya adalah hal yang berpengaruh untuk orang sekitarnya.

Bagaimana dengan minat keahlian? hal tersebut dapat kita ketahui dengan kita memahami diri sendiri, tanpa kita mencoba memahami ini kita tidak dapat memaksimalkan keahlian kita, karena setiap orang tidaklah sama, kita tidak harus mengikuti keahlian orang lain jika itu bukanlah diri kita sendiri. Kita tidak akan mencapai kesuksesan tanpa kita mencoba terlebih dahulu memahami diri kita sendiri. Bagaimana dengan paksaan orang lain? kita dapat dengan tegas menolak paksaan orang lain jika kita tidak berkehendak. Bagaimana dengan takdir yang harus menuntut kita untuk tidak menjadi diri kita sendiri? Kita harus banyak-banyak berdoa kepada Illahi, berpasrah dan percaya pada Nya dan kelak kita akan diberikan segala jalan.

Terkadang hidup tidaklah semulus apa yang kita pikirkan, karena hanya Sang Illahi lah yang mempunyai segala skenario semua mahluk dimuka bumi, namun mencoba memahami diri sendiri adalah sangat penting ketimbang hanya menjalani kehidupan seperti air mengalir, karena Ia menyukai orang-orang yang mau berubah agar lebih baik. Dalam sebuah surat Al-Quran Allah berfirman

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (TQS. Ar-Ra’d [13]: 11)

0

Saturday, June 29, 2019

KEMALASAN DALAM MENULIS

Ide terkadang datang begitu saja, kadang saat-saat kita melamunpun ide itu terkadang terbersit, rasanya kadang diri ingin langsung menuliskannya dalam sebuah karya. Namun entah saya sadar atau tidak kemalasan dalam menulis selalu menjadi penghambat saya untuk melanjutkan blog ini. Padahal sudah bertahun-tahun lamanya saya menjadi blogger, tapi saya selalu saja seperti blogger baru yang baru belajar menulis. Pernah saya mengikuti beberapa kompetisi blog namun hasilnya nihil, itu semua karena saya jarang melatih skil menulis saya, nampaknya mengisi artikel diblog hanya untuk mengikuti kompetisi itu hal yang tidak berarti. Rasanya jiwa membuat beribu alasan untuk tidak menuangkan banyak ide, padahal kata-kata sudah menggunung dipikiran. Tidak berhenti disitu, rasanya kejenuhan saya tertumpuk dengan beban dan tekanan hidup hingga membuat saya berpikir "Ah apa saya memang bisa menulis konten blog yang bagus seperti orang-orang". Alhasil saya pernah bertekad untuk menjadikan blog ini hanya untuk menaruh puisi-puisi saya saja. Saya kira, blog akan tetap trending dalam sesi berbagi cerita, namun kegandrungan orang terhadap blog kini berpindah ke media yang mereka bisa dengan dan media yang mereka bisa lihat setiap hari digengamannya. Youtube, instagram, dan twitter menjadi trending saat ini. Pada youtube ribuan konten dan kreator berbondong-bondong mengisi konten disana, hingga akhirnya persaingan di youtube pun alhasil seperti sangat sulit, tapi itu tergantung pada masing-masing penikmatnya juga sih, karena selera orang masing-masing berbeda. Namun alih-alih para youtubers mendapatkan uang, namun membuat konten untuk dapat mengundang banyak viewers sangatlah sulit. Dan twitter, miniblog kini menjadi tempat media curhat dan berbagi cerita, sampai adu debat netizen soal politik ada disana, hahahaha lucu ya? Dan instagram, wah ini jelas banyak penggandrungnya termasuk untuk para penjual online. Ah, oke kembali kepermasalah kemalasan saya, maaf para pembaca kali ini saya hanya ingin menguras energi kejenuhan saya jadi cerita banyak, hehehehehe. Intinya dari tekanan hidup/tekanan kerjaan dan rasa kurang percaya diri saya tidak aktif menulis diblog ini. Mungkin kini saya akan memanfaatkan kembali blog ini untuk membuat beberapa artikel, yup kembali menjadi orang yang pede lagi. Rasanya menjadi blogger bermanfaat juga untuk melatih saya menjadi orang yang kreatif. Mungkin sekian sesi curhatan saya....oke selamat bertemu kembali...
0

Thursday, June 20, 2019

Cerita diruang rindu

Katanya, cerita bisa nampak indah disaat orang terjatuh
Katanya, puisi akan indah disaat orang terluka

Apakah menjabarkan jiwa membuat tenang?
Apakah dengan mengulum keburukan, dendam mampu menetramkan jiwa yang kalut?
Apakah membuat drama mampu membuat hebat sebuah nama?

Cerita yang disampaikan tidak seindah aduan yang kusampaikan pada Nya
Diruang rindu

---
14 april 2019

Liliana supono

0

Tujuan

Aku ketuk pintu Mu diruang rindu
Lirih aku dalam sunyi
Nampaknya semua waktuku adalah hanya fana

Detik demi detik aku hanya berjalan
Menembus ruang menyapu airmata
Aku tak lihat siapapun, rasanya seperti itu
Aku melalui kabut waktu, tujuan ku hanya diri-Mu

Aku bersyukur karena aku mengenal Mu
Dan amanah napas ini masih beri
Dan aku tak dapat pergi, sebelum tertitah 1 daun gugur untuk ku disana

Aku bermimpi dan berharap dipelabuhan angan
Aku kadang selalu merasa itu hanya angan
Karena kadang, aku merasa diriku tak nyata
Angan yang terbentuk dari lubuk yang berdebu
Lelah yang terasa dari diri yang lemah

Aku tak berarti tanpa Mu
Aku tak nyata tanpa Mu
Namun, benarkah ini hidupku?
Atau ini hanyalah sebuah tugas dari Mu sampai aku mati?

Aku tak nyata tanpa Mu
Aku tak nyata tanpa Mu
Aku tak berdaya tanpa Mu
Wahai pemilik Arys sudikah Engkau tetap disisiku?
Aku memohon pada Mu,
Tetapkan cinta ini hanya untuk Mu
Dan hanya itu pintaku.

----
Untuk diri yang sepi
Liliana supono
20 Juni 2019

0

Saturday, April 13, 2019

Tertinggal dan ku lupa

Ada kata yang tertinggal kala itu
Ingin ku ucapkan namun ku malu

Ada niat yang tertinggal waktu itu
Ingin ku sampaikan namun aku ragu

Ada saat itu
Dan kemudian terhempas setelah itu
Karena acuh mu makin menjadi
Dan aku ragu

Mungkin ada yang tertinggal waktu itu
Hanya akan jadi kenangan yang pilu
Yang tak pernah terucap

Kini aku hanya ingin jadi jiwa yang baru

---
14 april 2019

Liliana supono

0

Kopi


Kau pahit ku candu, ku sakit kau ku tinggal pergi
Ku jenuh kau ku rindu, ku sakit kau ku tinggal pergi

Katanya yang baik untuk kita belum tentu benar baik
Ah kopi,
Ku candu, ku rindu
Ku cinta, dan ku tinggal pergi
Mungkinkah cintaku menyakitkan ku?
Atau kebutaanku yang meracuniku?
Ah kopi,
Mungkin racun itu dihatiku sendiri.

---
13 April 2019
Liliana supono

0

Wednesday, April 3, 2019

Terpatri

Dia berlari,
Menyelusuri jalan berliku
Menginjak tanah berduri
Dia lewati liku

Angin yang menerpa membuatnya jatuh
Kaki terus berdarah-darah
Sesaat ia terhenti,
Dibenaknya terpikir acuan arah
Mengapa ia harus sendiri?
Bukan, bukan itu jawabannya

Jam berdetak
Menggulung waktu mengungkap kenangan
Ia tak terhenti
Masih saja ia berlari

Meneruskan amanah kehidupan
Menepiskan keegoan dan fananya kehidupan
Ia telah tegak berdiri, walau sendiri

----
3 april 2019
Liliana supono

0

Sunday, March 17, 2019

Merindu


Diujung waktu yang lampau, aku remaja hilang arah.
Egoku merasuki alam bawah sadarku, tak sadar aku pernah membangkang hal yang benar.
Angkuh ku menodai langkah ku, aku bersandar pada hal-hal yang kiranya aku anggap benar dan selalu kutancapkan hingga rongga napasku, saat itu.

Waktu terus bergulir, aku tak pernah menyadari hati.
Aku tak pernah mampu menembus jiwa.
Lalu mulut ku pernah bersumpah seolah menantang.

Aku hanya daun kering yang gugur kemarin, terseret hempasan angin.
Lalu lalang tidak ada ujung.

Namun, tak kusangka hati terasa seperti tak terkendali.
Ada yang masuk kedalamnya dan mengacak-acak semua.
Egoku, angkuhku, seolah tersingkir dengan begitu mudah.
Ini diluar kendaliku, aku tak berdaya.

Perlahan, kakiku terpijak pada satu lantai dingin, dan karpet-karpet hangat.
Berbaur ditengah-tengah hiruk pikuk menyejukkan.
Hatiku tertambat pada suatu ruang.

Tapi aku hanyalah manusia yang hatinya mudah goyah.
Sempat ku tinggikan egoku dan aku terpikir bahwa akulah dan waktuku yang terpenting.
Tanpa aku sadari hal yang aku anggap penting itu semu.
Satu sisi nasihat menamparku, hatiku hancur kembali, berantakan lagi.
Namun entah kenapa rasa rindu menguasaiku, dan aku menangisi kebodohan-kebodohan yang telah aku perbuat.

Aku rindu, sangat rindu.
Saat kau tata ulang hatiku, untuk Mu ya Allah, hanya untukmu.

-----
17 Maret 2019
Depok,
Liliana supono

0