Saturday, January 24, 2015

Sepetik noda

Betapa buruknya aku
Memendam kematian  didalam jiwa

Aku hidup dikelilingi benci
Seperti anjing yang sedang berteriak di tengah malam,
Aku merintih sendiri
Seperti kucing dipinggir jalan,
Aku menepi sendiri

 
Siapa yang mau mendekati orang yang buruk ini?
Bahkan lalat pun tak sudi untuk bersama

Beribu luka kubawa berlari
Beribu hina kubawa menari

 
Aku hidup diantara api
Dan tumbuh bersama caci
Hidup yang menaparku
Mati yang menyiksaku

Kematian bukan inginku
Tapi aku hidup bagai mayat hidup
Berjalan tak tau arah
Tersenyum tetapi terus menangis

 
Aku seonggok hina
Tetapi aku merasa masih manusia

 
Seandainya maaf bisa tersebar ke segala penjuru dunia
Tanpa aku harus berteriak pada angin
Mungkin aku akan bahagia

 
Tuhan,
Ku mohon beri aku kesempatan untuk hidup sebenarnya hidup
Dan mati sebenarnya mati

==

24/01/2015
Liliana Supono

0