Sunday, July 5, 2015

Perubahan itu proses 2

Sebuah proses tanpa orang-orang yang mendukung prosesnya tidak akan mampu berjalan. Namun perubahan tanpa inisiatif untuk berubah malah akan menjadi sesuatu yang nihil dan tidak mungkin. Jadi perubahan butuh orang yang mendukung serta niat pribadi untuk tetap terus berubah.

Kali ini saya akan menceritakan proses titik temu saya dengan dua hal itu.

Sebelumnya saya adalah orang yang selalu berjalan ya seiring waktu berjalan saja. Sebelumnya saya selalu berdoa agar mendapatkan seseorang entah teman,entah kakak, entah pendamping hidup kelak yang mampu membimbing saya menuju jalan yang jelas, ya bisa dibilang saya butuh seseorang yang memberikan cahaya, seperti lampu pilip yang terangnya terus-terusan :p

Eittsss jangan nangis dulu yak, karena saya belum cerita lebih dalem, siapin dulu aja tisue nya untuk baca yang selanjutnya.

Jujur saya adalah typical orang keras kepala, karena lingkup saya membuat saya terkadang membuat inisiatif ini itu, kalau saya bilang a maka a, tidak mudah digoyahkan dengan prinsip orang lain. Saya dulu punya prinsip "dunia lu ya dunia lu, enggak usah lu bawa gue kedunia lu. Gue udah asik sama dunia gue." Parahkan?

Eits...sabar dulu coy...ini saya mau cerita dulu ya cerita soal saya baru lulus SMK di tahun 2009.
Jadi begini, saya baru mengenal dunia internet pada saat saya PKL kelas 2, saat itu saya diajarin oleh teman yang saya kenal waktu ditempat PKL, saya diajarkan apa itu email, apa itu sosial media, apa itu blog. Terus saya ikut milis soal internet marketing, setiap orang yang saja ajak chat bukan untuk genit-genitan seperti anak remaja lain, tetapi untuk menyerap ilmu dari mereka-mereka, asik kan? Nah baru deh pas lulus-lulus sekolah saya ikut komunitas Depok Blogger (Deblogger) informasinya saya dapat dari komentar di salah satu blog saya (lupa yang ini atau yang mana ya), kebetulan komunitas itu baru lahir, saya daftar sendiri dan datang sendiri ke grand lauchingnya di Oh lala cafe-Depok yang sekarang jadi apa ya di MargoCity (enggak pernah engeh yang sekarang), niat awal saya ikut itu adalah untuk bergaul dengan orang-orang banyak, merubah pola pikir, merubah cara berkomunikasi intinya ada niat untuk merubah diri. Bak orang bego datang sendiri terus sampe kopdar selanjutnya, waktu itu saya masih paling muda, paling bokek sampe bingung kalo mesen makanan di kafe harus nabung dulu sebelumnya demi kopdar, mau keluarin 17 ribu aja berasa loh, karena kebetulan saya juga dari ekonomi yang sederhana, jadi semasa belum kerja yaaa gitu deh....

Waktu berlalu, terus berlalu, saya makin belajar banyak hal dari komunitas itu, sampai akhirnya tahun 2010 saya bertemu satu gadis yang tampilan nya dari awal saya lihat gadis itu beda banget, kelihatan aura baik dan solehah nya beda kayak saya ..."dah aku mah apa atuh cuma balokan keju". Dia gadis yang ramah juga, dari pertama kali kenal dia asik diajak ngomong. Usia kita terpaut 2 tahun, seharusnya saya panggil dia kakak atau Mbak, tapi dia tidak pernah mau....alhasil sapaan kita berdua ditambah "jeng" udah kayak ibu-ibu arisan yak? hehehehe. Nama gadis itu.... Yunita Diskariani, sekarang dia buat nama pena Yunita Jasmine.

Waktu pun terus berjalan...kita makin deket brow...makin lama saya menemukan satu prinsip yang sama dengan dia, "anti pacaran". Waktu itu saya belum berjilbab, masih keliatan agak ganteng dan metal. Saya anti pacaran karena niat saya untuk menjaga diri, aneh kan orang tomboy dan enggak jilbab punya prinsip kayak begitu?
Saya sering main dengan dia, sering tanya ini itu soal agama, kadang kalau lagi galau-galaunya saya curhat sama dia dan minta pendapat secara islami gitu...dia pendengar yang sabar dan menjelaskan tanpa harus seperti orang yang lain nya yang keliatan "sok suci" (dulu saya selalu punya jargon itu kalau menghadapi orang yang ngasih pendapat tapi kayak gimana gitu ya kesan nya menggurui nya enggak enak banget). Dia enggak pernah menyuruh saya untuk menggunakan jilbab, tapi sikap/sifat/perbuatannya membuat saya tertarik dan berpikir "ketenangan jiwa nya kepancar banget".

Makin hari virus baiknya makin menular ke saya, jiwanya menjadi sosok yang selama ini saya cari, teman yang membimbing adalah sosok teman yang saya cari. Lama kelamaan saya terus berpikir, bahwa kalau seandainya saya berjilbab akan kah saya bisa lebih dekat dengan Allah?
Taaapi....saya tidak suka kalau jilbab dipakai hanya pada moment-moment tertentu saja, intinya saya tidak suka jiwa yang setengah-setengah, dan waktu itu saya masih berpikir kalau memperbaiki diri dulu baru berjilbab.
Karena selama itu jiwa saya terobang-ambing ditengah ketidak pastian. Alhasil klimaks dari pertanyaan itu membuat saya memutuskan saya untuk memantapkan diri untuk berjilbab di akhir tahun 2012. Saya bilang ke Jeng Nita (panggilan dari Yunita), dia begitu senang, dan menemani saya ke Tanah Abang berburu jilbab-jilbab murah, baju lengan panjang, bergo yang menutup dada. Lumayan modalnya melebihi 300 ribu (walau masih baru beberapa item).
Nah malam tahun baru 2013, saya menginap di rumah Jeng Nita, sebelum kerumah nya saya membawa baju lengan panjang saya dan beberapa jilbab, rencananya saya ingin belajar menggunakan jilbab dengan doi. Nah malam tahun baru dia baru bilang kalau besok nya dia ada pertemuan dengan teman-teman LQnya, saya juga waktu itu bingung LQ itu apa, dulu saya nangkepnya kayak wadah pengajian rutin gitu. Alhasil hari esoknya  saya ikut dengan Jeng Nita, bertemu dengan teman-teman LQnya di DMall, berharap bisa tau LQ itu kayak gimana sih... ternyata disitu salah satu temannya ada yang ulang tahun, alhamdulilah saya dapat makan gratis ditahun baru...makasih ya buat yang traktir waktu itu...dan...tanggal 1 Januari 2013 adalah hari pertama saya menggunakan jilbab. Hari-hari saya pun menggunakan jilbab, kewarung menggunakan jilbab, ada tamu y.ang bukan muhrim saya buru-buru lari-larian ambil jilbab.

Dan....perubahan selanjutnya...bersambung :)
2

2 komentar:

Unknown said...

dapat ilmu baru dari pengalaman orang

http://obatalami21.com/obat-alami-radang-pembuluh-darah/

Hazimah Nissa said...

Right! New motivator in my life... Lianatus Solihah. My sister:)